Beijing, Bharata Online - Lin Jian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan bahwa Tiongkok mendesak Parlemen Eropa untuk menghindari dimanfaatkan oleh kekuatan separatis Taiwan.

Lin menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers rutin pada hari Senin (10/11) di Beijing, menanggapi pertanyaan media yang menyebutkan bahwa Hsiao Bi-khim dari Taiwan menyerukan dukungan yang lebih besar bagi Taiwan dalam pidatonya di hadapan fraksi Parlemen Eropa di Brussels pada hari Jumat (7/11) lalu.

"Tiongkok telah mengajukan protes kepada Parlemen Eropa atas kehadiran politisi separatis Taiwan dalam 'KTT Aliansi Antar-Parlemen' di gedung Parlemen Eropa. Pihak Eropa mencatat bahwa komitmen Parlemen Eropa terhadap kebijakan Satu Tiongkok tidak pernah dan tidak akan berubah, pertemuan terkait tidak diadakan atas undangan Parlemen Eropa, individu terkait tidak diundang oleh Parlemen, dan pimpinan Parlemen tidak melakukan kontak apa pun dengan mereka. Tindakan pribadi masing-masing Anggota Parlemen Eropa tidak mencerminkan posisi resmi Parlemen Eropa," ujar Lin.

"Aliansi Antar-Parlemen (IPAC) yang Anda sebutkan didanai oleh berbagai lembaga anti-Tiongkok dan terbiasa menyebarkan disinformasi tentang Tiongkok. Otoritas Partai Progresif Demokratik menggunakan IPAC, sebuah kelompok yang sama sekali tidak memiliki kredibilitas, untuk meminta dukungan asing bagi agenda separatis mereka. Sandiwara politik yang dipentaskan oleh politisi separatis Taiwan dan IPAC semata-mata bertujuan untuk menarik perhatian. Upaya semacam itu pasti akan gagal," jelasnya.

"Izinkan saya tegaskan kembali bahwa apa pun taktik yang digunakan otoritas DPP dan pasukan separatis Taiwan dan 'upaya penjangkauan' apa pun yang mereka coba lakukan, hal itu hanya akan membuat agenda separatis mereka semakin nyata dan tidak akan pernah dapat menghentikan reunifikasi Tiongkok. Kami berharap Parlemen Eropa tidak keliru mengenai sifat asli otoritas DPP, mematuhi prinsip satu-Tiongkok, tidak mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan separatis Taiwan, dan menghindari dimanfaatkan," imbuhnya.