Shanghai, Bharata Online - Perdana Menteri Serbia, Djuro Macut, memuji China International Import Expo (CIIE) sebagai platform yang memperkuat persahabatan jangka panjang antara Serbia dan Tiongkok, sekaligus mendorong pertumbuhan, kerja sama, dan peluang ekonomi baru bagi semua.
Dalam wawancara dengan China Media Group (CMG) di sela-sela acara edisi ke-8, Macut menyoroti partisipasi Serbia yang berkelanjutan dan tema "Mari Berkembang", yang mencerminkan hubungan yang semakin erat antara kedua negara.
Pada CIIE tahun ini, yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 November 2025 di Shanghai, delegasi Serbia menampilkan 21 peserta pameran, termasuk delapan peserta lama dan 13 peserta baru. Pameran mereka menampilkan beragam produk Serbia, mulai dari buah-buahan dan produk susu hingga anggur.
Dalam sambutannya, Perdana Menteri tersebut menggarisbawahi partisipasi Serbia yang telah lama dalam pameran tersebut.
"Jadi, Serbia secara tradisional, bisa dibilang, sudah berada di sini selama delapan tahun, dan sungguh menyenangkan berada di antara komunitas internasional. Jadi, Serbia selalu bersama Anda, tentu saja, karena kita memiliki persahabatan yang sangat erat dan langgeng, dan ini berkat kepemimpinan presidensial—Presiden Xi dan Presiden Vucic—yang benar-benar membangun persahabatan yang baik, dan ini berkembang ke dalam ekonomi, tetapi juga ke berbagai jenis koneksi lainnya," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa paviliun Serbia di pameran tahun ini mengusung tema "Mari Bertumbuh", yang melambangkan hubungan yang semakin erat antara kedua negara.
"Dan tahun ini, kami mempersembahkan stan kami dengan nuansa hubungan antara Serbia dan Tiongkok, dalam arti 'mari bertumbuh' -- katakanlah, bertumbuh dari bawah hingga membangun rumah. Dan kami mencoba menampilkan Serbia sebagai negara dengan banyak peluang yang sedang berkembang, tetapi juga negara yang hijau dan sehat, karena fokus tahun ini adalah pada produk pertanian, seperti yang Anda katakan, produk anggur, dan inilah presentasi di stan yang dibawakan oleh para presenter kami tahun ini," ungkap Macut.
Menyoroti dampak CIIE yang lebih luas, Perdana Menteri mengatakan bahwa acara tersebut telah menjadi titik temu bagi negara-negara untuk membangun hubungan yang langgeng dan meningkatkan kehidupan di seluruh dunia.
"Maksud saya, Tiongkok telah menyelenggarakan tempat untuk saling terhubung dan (untuk) menghubungkan orang-orang, dan menjadi tempat (kerja sama) global, jika kita mulai dari perdagangan dan ekonomi, tetapi itu akan berkembang menjadi kehidupan sehari-hari yang lebih baik di semua benua," ujarnya.