Shanghai, Bharata Online - Perdana Menteri Georgia, Irakli Kobakhidze, menggarisbawahi pentingnya strategis kemitraan Georgia dengan Tiongkok, dan menyebutnya sebagai prioritas utama kebijakan luar negeri negara tersebut pada hari Rabu (5/11) di Shanghai.
Kobakhidze menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan China Media Group (CMG) di sela-sela Pameran Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-8 di Shanghai, yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 November 2025.
Georgia adalah salah satu negara tamu kehormatan di pameran tahun ini. Ketika ditanya tentang pentingnya meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis pada tahun 2023, Kobakhidze menyoroti peran global Tiongkok yang semakin besar dan menawarkan wawasan tentang hubungan yang semakin erat antara kedua negara.
"Jadi, memperkuat kemitraan dengan Tiongkok merupakan kebijakan luar negeri utama, prioritas bagi kami. Ini krusial bagi Georgia. Saya ingin mengatakan bahwa Tiongkok adalah satu-satunya negara adidaya yang cinta damai di dunia modern, sebagaimana dibuktikan oleh sejarah beberapa dekade terakhir. Dan semua orang harus menghargai peran penting Tiongkok di dunia ini. Tiongkok juga merupakan panutan bagi modernisasi, kemajuan, dan pembangunan ekonomi. Tiongkok juga merupakan pemain yang adil dalam politik global. Oleh karena itu, memperkuat hubungan dengan Tiongkok sangat menjanjikan bagi kami, dan kami memberikan perhatian yang sangat khusus," ujarnya.
Kobakhidze juga menggarisbawahi manfaat nyata yang telah dirasakan dari peningkatan kemitraan tersebut.
"Terkait kerja sama ini, oleh karena itu kami sangat senang telah berhasil menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan Tiongkok, yang telah memiliki implikasi praktis, termasuk rezim bebas visa yang telah diberlakukan bersama, dan manfaat terkait kemitraan ekonomi terkait kemitraan perdagangan. Dan ini sangat penting bagi Georgia. Georgia memiliki lokasi geografis yang strategis, dan dengan lokasi ini, saya yakin kami dapat menjadi mitra penting bagi Tiongkok untuk mempererat hubungan ekonominya dengan berbagai belahan dunia," ujar Perdana Menteri.