Beijing, Bharata Online - Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Sun Weidong, memanggil Duta Besar Jepang untuk Tiongkok, Kenji Kanasugi, pada hari Kamis (13/11), dan menyampaikan teguran keras atas pernyataan keliru Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, mengenai Tiongkok.
Di Parlemen pekan lalu, Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, melontarkan pernyataan provokatif terkait wilayah Taiwan yang menyiratkan kemungkinan intervensi bersenjata di Selat Taiwan. Meskipun Tiongkok telah melakukan teguran keras dan protes, ia tetap menolak untuk mengubah arah dan menarik kembali pernyataannya, ujar Sun, seraya menambahkan bahwa Tiongkok sangat tidak puas dan telah melakukan teguran keras terhadap pihak Jepang.
Sun menekankan bahwa pernyataan Takaichi terkait wilayah Taiwan sangat keliru dan berbahaya, yang sangat melanggar hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional, sangat merusak tatanan internasional pascaperang, sangat bertentangan dengan prinsip Satu Tiongkok, prinsip-prinsip panduan yang tercantum dalam empat dokumen politik Tiongkok-Jepang, sangat merusak fondasi politik hubungan Tiongkok-Jepang, dan sangat melukai perasaan rakyat Tiongkok.
Ia juga menegaskan bahwa 1,4 miliar rakyat Tiongkok tidak akan pernah menoleransi hal tersebut.
Sun menekankan bahwa masalah Taiwan merupakan inti dari kepentingan inti Tiongkok dan merupakan garis merah serta garis bawah yang tak tersentuh. Taiwan adalah wilayah suci Tiongkok. Urusan Taiwan sepenuhnya merupakan urusan internal Tiongkok. Bagaimana menyelesaikan masalah Taiwan adalah urusan rakyat Tiongkok sendiri dan tidak menoleransi campur tangan kekuatan eksternal apa pun.
Menunjukkan bahwa tahun ini menandai peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia, serta peringatan 80 tahun restorasi Taiwan, Sun mengatakan bahwa 80 tahun yang lalu, rakyat Tiongkok yang gagah berani, setelah 14 tahun pertempuran berdarah, berhasil mengalahkan penjajah Jepang. Hari ini, 80 tahun kemudian, siapa pun yang berani ikut campur dalam upaya reunifikasi Tiongkok dalam bentuk apa pun pasti akan menerima pukulan telak dari Tiongkok.
Tiongkok sekali lagi mendesak Jepang untuk merenungkan secara mendalam kejahatan dan tanggung jawab historisnya, segera merefleksikan diri dan memperbaiki kesalahannya, menarik kembali pernyataan buruknya, dan tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah. Jika tidak, Jepang harus menanggung semua konsekuensinya, tegas Sun.