Beijing, Bharata Online - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok telah mengeluarkan imbauan serius yang mengimbau wisatawan Tiongkok untuk menghindari perjalanan ke Jepang dalam waktu dekat.
Menurut imbauan tersebut, mereka yang saat ini berada di Jepang diimbau untuk memantau situasi keamanan setempat secara ketat, meningkatkan kewaspadaan akan tindakan pencegahan keselamatan, dan memperkuat langkah-langkah perlindungan diri.
Dalam keadaan darurat, wisatawan harus segera menghubungi kepolisian setempat dan meminta bantuan dari kedutaan besar dan konsulat Tiongkok di Jepang, demikian bunyi imbauan tersebut.
Peringatan baru ini muncul setelah peringatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Jumat (14/11) lalu.
Menurut imbauan Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Jepang telah mengalami penurunan keamanan publik yang signifikan tahun ini, dengan seringnya insiden yang melibatkan warga negara Tiongkok.
Baru-baru ini, Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, melontarkan pernyataan yang terang-terangan provokatif terkait masalah Taiwan, yang sangat merusak suasana komunikasi antarmasyarakat antara Tiongkok dan Jepang, serta menimbulkan risiko yang signifikan terhadap keselamatan pribadi dan nyawa warga negara Tiongkok di Jepang, demikian bunyi imbauan tersebut.
Enam maskapai penerbangan, yaitu Air China, China Southern Airlines, China Eastern Airlines, Hainan Airlines, Sichuan Airlines dan Xiamen Airlines, mengeluarkan pemberitahuan pada hari Sabtu yang menyatakan bahwa tiket untuk tanggal perjalanan sebelum 31 Desember 2025, yang melibatkan rute ke Jepang dan memenuhi ketentuan relevan, dapat dikembalikan atau diubah tanpa biaya.