Beijing, Bharata Online - Jiang Bin, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok, mendesak Filipina untuk menghentikan pelanggaran, provokasi, dan propagandanya pada hari Jumat (7/11) di Beijing.

Jiang menyampaikan pernyataan tersebut menanggapi penyelidikan media terkait latihan militer gabungan baru-baru ini yang diadakan oleh Filipina dan mitra ekstra-regional di Laut Tiongkok Selatan.

"Tiongkok secara konsisten meyakini bahwa kerja sama pertahanan dan keamanan antarnegara terkait tidak boleh menargetkan atau merugikan kepentingan pihak ketiga, atau merusak perdamaian dan stabilitas regional. Akar penyebab ketegangan di Laut Tiongkok Selatan adalah bahwa pihak Filipina sering kali melibatkan kekuatan luar untuk melakukan pelanggaran dan provokasi. Konteks historis serta benar dan salahnya isu Laut Tiongkok Selatan sudah jelas. Kami menolak tuduhan tidak berdasar yang menyebarkan narasi palsu dan memutarbalikkan fakta hukum. Kami tidak akan menoleransi pemerasan oleh mereka yang memprovokasi terlebih dahulu lalu berperan sebagai korban, atau membiarkan provokasi oleh mereka yang menimbulkan masalah dengan berkolusi dengan kekuatan luar lainnya. Kami tidak akan menyerah dalam upaya perdamaian, stabilitas, dan pembangunan melalui koordinasi," ujarnya.

"Tiongkok tidak akan goyah dalam tekadnya untuk menjaga kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritimnya. Kami mendesak pihak Filipina untuk berhenti melemahkan upaya bersama negara-negara di kawasan dalam mencapai perdamaian dan pembangunan, dan untuk menghentikan pelanggaran, provokasi, dan membesar-besarkan situasi. Jika tidak, Filipina akan berakhir mengangkat batu hanya untuk menjatuhkannya sendiri," tegas Jiang.