Shanghai, Bharata Online - Sektor penerbangan sipil Tiongkok diperkirakan akan menghadapi lonjakan penerbangan musim dingin-semi 2025 yang jauh lebih sibuk, dengan beberapa rute internasional baru yang dijadwalkan dibuka dan maskapai asing yang kembali membuka penerbangan ke Tiongkok.

Sebanyak 191 maskapai penerbangan akan mengoperasikan 21.427 penerbangan internasional per minggu ke dan dari Tiongkok, meningkat 10,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang menghubungkan Tiongkok dengan 83 negara, menurut Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok atau Civil Aviation Administration of China (CAAC).

Data dari CAAC menunjukkan bahwa musim ini akan menampilkan pertumbuhan frekuensi penerbangan yang komprehensif antara Tiongkok dan seluruh dunia. Penerbangan penumpang dengan 57 negara telah melampaui musim dingin-semi tahun lalu dan penerbangan kargo dengan 21 negara telah melampaui tingkat musim sebelumnya.

"Pada musim penerbangan baru ini, kami merencanakan rata-rata lebih dari 11 persen lebih banyak penerbangan internasional dan regional per minggu dibandingkan dengan musim dingin-semi 2024. Sejak tahun lalu, kami telah meluncurkan 23 rute internasional jarak menengah dan jauh baru. Rute Shanghai-Auckland-Buenos Aires yang akan diluncurkan pada 4 Desember akan menjadi yang terpanjang di dunia. Kami akan mencapai cakupan rute penuh di setiap benua di dunia," ujar Wang Qian, Manajer Senior Layanan VIP China Eastern Airlines.

Musim baru ini akan menandai peresmian rute penumpang ke Oman dan Argentina, di samping rute kargo baru ke Panama, Chili, dan Swiss.

Penerbangan penumpang dengan negara-negara mitra Sabuk dan Jalan mencapai 73,5 persen dari total, sementara penerbangan penumpang ke Amerika Latin dan Afrika masing-masing meningkat sebesar 32,1 persen dan 26,1 persen, dibandingkan musim dingin-semi sebelumnya.

"Dulu, penerbangan ke Kenya sangat sedikit. Tapi sekarang ada penerbangan harian, dan Anda bisa terbang langsung ke sana dari berbagai kota di Tiongkok," kata Peng Dexin, seorang penumpang Tiongkok.

"Saya bisa terbang langsung dari Brisbane di Australia, langsung ke Guangzhou, jadi sangat nyaman untuk terbang langsung ke Tiongkok. Saya bisa memilih beberapa hari dan itu adalah penerbangan langsung," ungkap Markcus, seorang penumpang dari Australia.

Banyak maskapai asing juga sedang mempersiapkan diri untuk memulihkan rute mereka ke Tiongkok. IndiGo India telah melanjutkan rute Guangzhou-Kolkata bulan lalu dan meluncurkan layanan Delhi-Guangzhou pada hari Senin (10/11). Air Algerie juga telah meresmikan rute baru Guangzhou-Aljir.