Shanghai, Bharata Online - Para eksekutif senior dari perusahaan-perusahaan multinasional di bidang kesehatan yang menghadiri China International Import Expo (CIIE) yang baru saja berakhir di Shanghai telah menyatakan keinginan mereka untuk menjalin kemitraan yang menciptakan nilai di Tiongkok karena mereka menyadari potensi negara tersebut sebagai pusat inovasi dan pertumbuhan di tengah ketidakpastian perdagangan global saat ini.

Pameran yang ditutup pada hari Senin (10/11) setelah berlangsung selama enam hari ini telah mencetak rekor baru dalam hal partisipasi, dengan lebih dari 4.100 peserta pameran dari 155 negara, kawasan, dan organisasi internasional yang berpartisipasi.

Di antara mereka yang hadir adalah perusahaan teknologi Jerman Zeiss, yang berspesialisasi dalam sistem optik dan telah menjadi peserta tetap CIIE tahunan sejak edisi pertamanya pada tahun 2018.

Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Martin Fischer, yang menghadiri CIIE pertamanya setelah menjabat sebagai Presiden dan CEO Zeiss Greater China bulan lalu, mengaku sangat terkesan dengan skala acara tersebut.

"(Ini) sangat, sangat menarik bagi saya, terutama karena skala pamerannya. Saya tahu pamerannya besar, tapi saya tidak tahu kalau sebesar itu," ujarnya.

Zeiss telah memperluas operasinya di Tiongkok dan tahun lalu membuka lokasi penelitian, pengembangan, dan manufaktur di kota Suzhou, dekat Shanghai, serta mendirikan pusat keunggulan mutu di kota Dongguan, di selatan Tiongkok.

Fischer memuji komitmen Tiongkok untuk lebih membuka diri dan menegaskan kembali dedikasi perusahaan untuk meningkatkan investasi di negara tersebut, yang telah menjadi pasar terbesarnya selama bertahun-tahun.

"(Akhir-akhir ini) agak sulit, dari segi ekonomi: pertumbuhan yang lebih lambat, beberapa masalah geopolitik yang besar, dan sebagainya. Banyak negara yang akan mengurangi skala operasinya. Tapi saya pikir inilah yang menjadi ciri khas Tiongkok, yaitu mereka terus berinvestasi, mereka terus menarik investor," kata Fischer.

Untuk mengatasi beberapa tantangan global itu, Zeiss telah merelokasi sebagian rantai pasokannya dari Amerika Serikat kembali ke Jerman, sekaligus mengalihkan sebagian kemampuan produksi dan pasokannya ke Tiongkok.

"Tiongkok adalah pasar terbesar bagi kami, jadi banyak pelanggan membeli peralatan kami, jadi sangat masuk akal untuk mendekatkan manufaktur," tutur Fischer.

Sementara itu, Johnson and Johnson, perusahaan farmasi, bioteknologi, dan teknologi medis multinasional Amerika, juga hadir di pameran Shanghai, dengan berupaya mempromosikan produk-produknya dan mencapai beberapa kesepakatan baru.

Perusahaan itu sedang bersiap untuk bermitra dengan rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Tiongkok untuk memperkenalkan inovasi terbaru mereka, sebuah perangkat inovatif yang dikenal sebagai Impella, yang merupakan pompa jantung terkecil di dunia. Perangkat ini dapat ditanamkan ke dalam jantung pasien untuk membantu meningkatkan aliran darah dan mendukung fungsi jantung.

"Saat ini kami sedang berupaya mendirikan distributor lokal. Kami senang dapat memanfaatkan peluang ini dan semoga akan mendapatkan persetujuan tahun depan," ungkap Melissa Schooley, Pemimpin Akses Pasar MedTech Global Johnson and Johnson.