Beijing, Bharata Online - Kapal induk Fujian yang baru ditugaskan akan meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata Tiongkok dalam menggagalkan segala upaya pelanggaran atau pembagian wilayah Tiongkok, kata Chen Binhua, Juru Bicara Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara, dalam konferensi pers di Beijing, Rabu (12/11).

Fujian, kapal induk pertama Tiongkok yang dirancang dan dibangun di dalam negeri dan dilengkapi dengan ketapel elektromagnetik, mulai beroperasi Rabu (5/11) lalu, menandai babak baru dalam pengembangan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.

Kapal induk pertama Tiongkok, Liaoning, adalah kapal buatan Uni Soviet yang dimodifikasi dan ditugaskan pada tahun 2012, sementara kapal induk keduanya, Shandong, dibangun di Tiongkok tetapi berdasarkan model bekas Soviet.

Menanggapi pertanyaan tentang peresmian kapal induk Fujian, Chen mengatakan hal itu akan meningkatkan kapasitas angkatan bersenjata Tiongkok dan membantu menjaga wilayahnya dengan lebih baik.

"Dari Liaoning hingga Shandong, dan kini Fujian, dimulainya 'era tiga kapal induk' menandai pencapaian monumental dalam pertahanan nasional dan pembangunan militer Tiongkok. Ini merupakan langkah maju yang solid bagi angkatan bersenjata rakyat kita untuk membangun dirinya menjadi militer kelas dunia. Seluruh putra putri bangsa Tiongkok, baik di dalam maupun di luar negeri, dipenuhi rasa bangga atas pencapaian ini," ujarnya.

"Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, yang semakin kuat saat membelah ombak menuju perairan biru, akan semakin gigih menjaga perbatasan laut negara kita yang luas, mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, serta menggagalkan kekuatan atau rencana apa pun yang berupaya melanggar atau memecah belah wilayah suci Tiongkok," imbuh Chen.