Sanya, Bharata Online - Hainan, Tiongkok Selatan, mengalami lonjakan penjualan barang bebas bea sejak resor pulau tersebut memperbarui kebijakan belanja bebas bea pada 1 November 2025, menurut data resmi Bea Cukai Haikou.

Seminggu setelah penerapan kebijakan baru pada 1 November 2025, otoritas bea cukai setempat di provinsi pulau tersebut mencatat total transaksi belanja bebas bea sebesar 506 juta yuan (sekitar 1,2 triliun rupiah) dari 72.900 pembeli, dengan angka tersebut menandai peningkatan tahunan masing-masing sebesar 34,86 persen dan 3,37 persen.

Daftar belanja bebas bea lepas pantai Hainan kini mencakup total 47 kategori barang setelah penambahan perlengkapan hewan peliharaan dan alat musik portabel melalui pembaruan kebijakan terbaru, yang merupakan pembaruan ke-10 sejak penerapan kebijakan belanja bebas bea lepas pantai.

Untuk memanfaatkan kebijakan baru ini, toko-toko bebas bea besar di seluruh Hainan telah meluncurkan berbagai kegiatan promosi. Banyak dari mereka telah menyediakan berbagai barang populer yang dapat langsung diambil, sehingga menarik banyak wisatawan untuk berbelanja.

"Awalnya, kami berencana terbang ke Hong Kong dan Makau untuk berbelanja. Petugas penjualan memberi tahu kami tentang kebijakan baru ini, jadi kami memutuskan untuk berbelanja di sini karena harganya lebih murah," kata seorang turis.

"Setelah kebijakan baru ini dirilis, kami segera menyelenggarakan pelatihan komprehensif bagi seluruh karyawan kami agar mereka dapat merespons pertanyaan konsumen tentang kebijakan baru ini dengan cepat," ungkap Su Haiyun dari departemen penjualan sebuah toko bebas bea setempat.

Untuk melancarkan penerapan kebijakan baru ini, otoritas bea cukai telah mengambil beberapa langkah proaktif, termasuk meneliti permintaan sebelumnya, meningkatkan sistem mereka, dan menguji pendekatan pengawasan berjenjang berbasis kredit untuk bisnis bebas bea. Upaya ini membantu membangun model pengawasan dan layanan bea cukai yang cerdas, efisien, dan menyeluruh.