Shanghai, Bharata Online - Duta Besar Denmark untuk Tiongkok, Michael S. Christensen, menyoroti potensi besar kerja sama antara bisnis Denmark dan Tiongkok di bidang ilmu hayati dan perawatan kesehatan selama kunjungannya ke China International Import Expo (CIIE) kedelapan di Shanghai.
Berlangsung dari 5 hingga 10 November 2025, pameran ini telah menarik lebih dari 200 perwakilan dari organisasi internasional dan eksekutif senior dari perusahaan-perusahaan Fortune 500, di samping lebih dari 100 forum tingkat tinggi.
Denmark menandai kehadirannya yang kedelapan berturut-turut di CIIE, dengan 16 perusahaan terkemuka memamerkan produk-produk unggulan di berbagai industri. Di antara mereka, enam perusahaan ditampilkan di paviliun Ilmu Hayati Denmark, menghadirkan solusi kompetitif dalam kesehatan otak, kondisi alergi, dan perawatan penyakit kulit.
Menurut Christensen, meningkatnya permintaan konsumen Tiongkok akan inovasi yang berfokus pada kesehatan menghadirkan peluang besar bagi perusahaan-perusahaan Denmark.
Ia mengatakan, CIIE telah membantu mempercepat masuknya inovasi Denmark ke pasar Tiongkok, sekaligus mengungkap potensi pertumbuhan baru bagi bisnis-bisnis Denmark di berbagai sektor.
"Denmark terkenal dengan sektor ilmu hayatinya. Ini adalah sektor produksi terbesar yang kami miliki, sektor ekspor terbesar yang kami miliki di Denmark. Dan ini adalah impor terbesar ke Tiongkok, jika dilihat dari sektornya," ujarnya.
Duta Besar itu menguji alat bantu dengar, dan mencatat bahwa Denmark memiliki salah satu klaster industri alat bantu dengar terbesar di dunia, dengan jejak yang kuat dan terus berkembang di pasar Tiongkok.
"Persis seperti earphone. Dan saya dengar alat ini juga menstimulasi otak. Anda tahu, jika Anda kesulitan mendengar, Anda berkonsentrasi untuk mendengarkan. Namun dengan alat ini, otak Anda dapat terstimulasi, sehingga aktivitas otak Anda bertahan lebih lama dengan alat bantu dengar. Anda memiliki produk, Anda tidak ingin orang lain melihatnya, jadi Anda menyembunyikan produk Anda, tetapi efeknya tetap ada," kata Christensen.
Ia juga menyoroti merek perawatan kulit Denmark yang terkenal, yang lini kosmetiknya yang berbasis riset dikenal karena efektivitasnya dalam anti-penuaan dan perbaikan kulit, sehingga mendapatkan popularitas yang kuat di kalangan konsumen Tiongkok.
Christensen juga menghadiri upacara penandatanganan antara perusahaan Denmark dan Tiongkok, dan menyebutnya sebagai momen penting dalam kunjungannya. Ia mencatat meningkatnya keterlibatan perusahaan Denmark di Tiongkok dan menekankan potensi kerja sama bilateral yang semakin besar.