Beijing, Bharata Online - Para pejabat dalam konferensi pers yang diadakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok pada hari Senin (10/11) di Beijing, menyampaikan bahwa Tiongkok akan mempercepat pengembangan dan mempromosikan skenario baru untuk penerapan teknologi dan produk baru dalam skala besar.

Kantor Umum Dewan Negara Tiongkok mengeluarkan pedoman pada Jumat (7/11) lalu tentang percepatan pengembangan skenario penerapan untuk teknologi dan produk baru. Dokumen tersebut mendefinisikan skenario penerapan sebagai situasi spesifik untuk pengujian teknologi, produk, dan model bisnis baru, yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara teknologi dan industri, serta menghubungkan penelitian dan pengembangan dengan pasar.

"Sektor-sektor utama terkait pengembangan dan pembukaan skenario meliputi skenario penerapan baru dalam ekonomi digital, kecerdasan buatan, dan sektor-sektor berkembang lainnya, skenario transformasi dan peningkatan untuk industri termasuk manufaktur dan transportasi, serta skenario penerapan di sektor-sektor khusus seperti pertambangan dan tanggap darurat," ujar Li Chunlin, Wakil Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional atau National Development and Reform Commission (NDRC).

Para pejabat dari Kementerian Sains dan Teknologi, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, serta Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara (SASAC) juga menghadiri konferensi tersebut. Mereka mencatat bahwa upaya akan ditingkatkan untuk memajukan terobosan dalam teknologi inti dan mempercepat pengembangan skenario utama seperti "5G+" dan "AI+". Perusahaan swasta dan pelaku pasar lainnya juga didorong untuk berpartisipasi dalam pengembangan skenario dan memperdalam kerja sama dengan BUMN di bidang teknologi, industri, dan talenta.

Selama konferensi pers, para pejabat dari provinsi Anhui dan Guangdong juga menguraikan langkah-langkah ke depan mereka dalam mengembangkan dan membuka skenario aplikasi, serta rencana untuk mempercepat pengembangan industri-industri baru dalam skala besar.