Tiongkok, Bharata Online - Tim ekspedisi Antartika ke-42 Tiongkok sedang bersiap untuk pertama kalinya mengebor danau subglasial yang terkubur sedalam lebih dari 3.600 meter di bawah lapisan es Antartika.
Wei Fuhai, pemimpin tim ekspedisi Antartika ke-42 Tiongkok, mengatakan bahwa selama ekspedisi, tim tersebut berencana untuk melakukan eksperimen pengeboran ilmiah di Danau Subglasial Qilin untuk pertama kalinya.
Wei juga mengatakan, dengan menggunakan sistem pengeboran air panas dan peleburan termal buatan dalam negeri, tim tersebut akan melakukan pengeboran bersih dan pengambilan sampel melalui es setebal 3.600 meter.
Tiongkok telah melakukan beberapa persiapan tahap awal untuk pengeboran ilmiah danau tersebut.
Danau Subglasial Qilin, yang dinamai oleh Tiongkok pada tahun 2022, terletak di Tanah Putri Elizabeth di lapisan es pedalaman Antartika Timur.
Sebagai danau terkubur terbesar kedua yang ditemukan sejauh ini di Antartika, danau itu memiliki sejarah perkembangan sekitar 3 juta tahun yang terisolasi dari dunia luar.
Berdasarkan data kumulatif, danau subglasial ini diperkirakan memiliki luas permukaan 370 kilometer persegi dengan kedalaman air hingga 200 meter.
"Danau Subglasial Qilin terletak secara unik di wilayah pedalaman Antartika Timur yang stabil. Danau ini diperkirakan terbentuk sekitar 3 juta tahun yang lalu, menjadikannya area yang ideal untuk menjelajahi danau subglasial dan kehidupan di lingkungan ekstrem," kata Guo Jingxue, kepala tim danau subglasial dari tim ekspedisi Antartika ke-42 Tiongkok, dalam sebuah kuliah di atas kapal pemecah es penelitian kutub Xuelong.
Tim tersebut melaksanakan misi di atas kapal pemecah es penelitian kutub Xuelong dan Xuelong 2, dan dijadwalkan untuk menyelesaikan misi tersebut pada Mei 2026.
Kedua kapal pemecah es tersebut kini telah melintasi khatulistiwa dan memasuki Belahan Bumi Selatan.
Danau-danau subglasial Antartika yang telah lama tertutup lapisan es memiliki kondisi lingkungan yang unik, yaitu tekanan tinggi, suhu rendah, nutrisi rendah, dan gelap, yang memberikan informasi unik tentang evolusi biologis, perubahan iklim, serta evolusi lapisan es Antartika.
Untuk lebih memahami peran Antartika dalam perubahan iklim global, tim ekspedisi akan mengumpulkan catatan observasi jangka panjang di wilayah-wilayah penting seperti Laut Amundsen dan Laut Ross.
Pengeboran ilmiah merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan sampel fisik dari danau-danau subglasial. Sejak 2012, Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia telah melakukan pengeboran dan mengambil sampel dari tiga danau subglasial lainnya di Antartika.