Tiongkok, Bharata Online - Unit pasukan darat Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok atau People's Liberation Army (PLA) baru-baru ini melakukan latihan tembak langsung yang menampilkan penggunaan taktik tempur baru dan peralatan berteknologi tinggi, termasuk drone tahan lama dan anjing robot.
Latihan yang terdiri dari serangkaian fase yang mencakup manuver medan perang, penyebaran taktis, penjebolan ranjau, dan serangan pengepungan itu dilakukan untuk mengikuti skenario pertempuran sesungguhnya, dengan strategi militer inovatif yang diuji di seluruh prosedur tersebut.
Berdasarkan sistem tempur operasional, pasukan direstrukturisasi selama manuver mereka, dengan para komandan siap merespons skenario medan perang khusus yang mencerminkan kondisi peperangan modern.
"Dengan pengerahan satelit dan drone tahan lama, medan perang menjadi semakin transparan, melemahkan konsep garis depan dan kedalaman. Kita hanya bisa tenang dan mahir di masa perang jika kita mengantisipasi berbagai situasi dan banyak berlatih di masa damai," kata Zhao Guang, Prajurit dari Grup Angkatan Darat ke-78.
Selama fase konfrontasi langsung, pasukan juga memanfaatkan peralatan canggih, termasuk anjing robot, untuk menguji taktik penyerangan baru yang menggabungkan peralatan berawak dan tak berawak, serta elemen tempur darat dan udara.
"Dengan anjing robot yang memimpin jalan untuk membersihkan rintangan, kendaraan tempur infanteri yang memberikan perlindungan dari belakang, dan drone yang melakukan pengintaian dari udara, pendekatan ini tidak hanya mengurangi risiko cedera personel, tetapi juga secara signifikan meningkatkan efisiensi pembersihan rintangan," ujar Hu Jigang, Prajurit dari Grup Angkatan Darat ke-78.