Tianjin, Bharata Online - Seiring dibukanya jalur perakitan kedua untuk pesawat keluarga A320 di Tiongkok pada hari Rabu (22/10), Airbus juga menjalin kerja sama yang lebih erat dengan para pemasok Tiongkok, menciptakan peluang bagi perusahaan manufaktur kelas atas Tiongkok untuk memperluas pangsa pasar dan bisnis mereka di sektor penerbangan global.

Jalur perakitan kedua di Tiongkok yang berlokasi di kota pelabuhan Tianjin, Tiongkok utara, menunjukkan keyakinan Airbus terhadap pasar penerbangan sipil yang berkembang pesat, rantai pasokan yang tangguh, dan iklim bisnis yang kondusif.

"Kami sangat puas dengan lingkungannya, kualitas kemitraan yang kami jalin di sini, dan kualitas pesawat yang kami produksi. Saya telah memulai banyak hal baru di sini. Kami berkembang dalam bidang teknik, desain, terkadang juga dalam riset. Kami berkembang dalam produksi bersama mitra dan diri kami sendiri, dengan jalur perakitan final kedua ini. Dengan pertumbuhan sektor penerbangan di dunia dan di Tiongkok yang sangat pesat, harapan kami adalah meraih kesuksesan dalam apa yang kami lakukan," ujar Guillaume Faury, CEO Produsen Pesawat Eropa, Airbus.

Airbus telah berkolaborasi dengan sekitar 200 pemasok Tiongkok hingga saat ini, dengan rantai pasokan yang mencakup bahan baku hulu hingga perakitan hilir.

"Hampir 50 perusahaan ternama kini berlokasi di Tianjin, yang mampu memasok Airbus secara langsung. Ekosistem industri semakin kokoh, dan kerja sama antar perusahaan ini semakin erat," ujar Zhao Xuesen, Wakil Direktur Komite Administratif Zona Perdagangan Bebas Pelabuhan Tianjin.

Pengoperasian lini perakitan Airbus yang baru dan perluasan kapasitas produksinya diharapkan dapat menghadirkan peluang pengembangan bagi perusahaan-perusahaan terkemuka Tiongkok di bidang manufaktur material komposit, manufaktur cerdas kelas atas, dan komponen penerbangan. Hal ini akan menghasilkan lebih banyak permintaan pasokan produk berdasarkan standar global, sehingga mendorong peningkatan kapasitas yang didorong oleh pasar dan teknologi.

"Meskipun industri manufaktur kelas atas Tiongkok telah meraih keunggulan internasional terdepan di berbagai bidang, manufaktur pesawat sipil besar dan ekosistem pendukungnya baru dimulai relatif terlambat di Tiongkok. Dengan mematuhi standar Airbus, mematuhi regulasi internasional, dan meningkatkan kapabilitas komprehensif—jika ketiga tujuan ini tercapai, dan seiring perusahaan-perusahaan Tiongkok secara bertahap membangun keunggulan teknologi dan biaya di sektor manufaktur penerbangan internasional, peningkatan pangsa pasar global dan percepatan ekspansi bisnis manufaktur Tiongkok di bidang penerbangan akan mengikuti secara alami," jelas Qi Qi, Profesor Madya di Guangzhou Civil Aviation College.