Ras Al Khaimah, Bharata Online - Investasi besar baru Tiongkok di Ras Al Khaimah (RAK), salah satu pusat industri dengan pertumbuhan tercepat di Uni Emirat Arab, diharapkan dapat mendorong pembangunan infrastruktur di negara tersebut dan Timur Tengah.

Jianhua Holdings Group Tiongkok telah resmi memasuki pasar Timur Tengah dengan investasi sebesar 32 juta dolar AS (sekitar 533,44 miliar rupiah) untuk membangun pabrik beton prategang berkekuatan tinggi pertama di kawasan tersebut.

Pabrik ini akan berlokasi di dalam Kawasan Bebas Kota Maritim RAK, bagian dari strategi industri yang berfokus pada perluasan pelabuhan baru yang dikenal sebagai Saqr 2.0.

Dengan luas lebih dari 46.000 meter persegi, pabrik baru ini diharapkan dapat menciptakan hingga 500 lapangan kerja dan menghadirkan teknologi canggih Tiongkok untuk memenuhi permintaan konstruksi hijau yang terus meningkat di kawasan tersebut.

"Tiongkok mendominasi beberapa rantai pasok terkait solusi energi bersih - panel surya, turbin angin, penyimpanan hidro pompa, dan penyimpanan baterai. Perusahaan Tiongkok dapat berkontribusi dengan menyediakan solusi bagi tujuan energi bersih UEA guna memenuhi permintaan energi bersih yang terus meningkat di UEA, khususnya Ras Al Khaimah," ujar Andrea Di Gregorio, Direktur Eksekutif Kantor Efisiensi Energi dan Energi Terbarukan Kotamadya Ras Al Khaimah.

Saqr 2.0 akan meningkatkan kapasitas pelabuhan dan konektivitas regional, dan para pejabat mengatakan partisipasi Tiongkok semakin memperkuat peran RAK sebagai gerbang utara untuk perdagangan Teluk.

"Kami melihat banyak minat dari perusahaan-perusahaan Tiongkok, dan saya pikir di tengah meningkatnya proteksionisme dan hambatan perdagangan, Ras Al Khaimah dan UEA benar-benar menawarkan lingkungan yang terbuka, transparan, dan ramah bagi bisnis Tiongkok. Kami bangga dapat mempermudah berbisnis di sini dan kami yakin, melalui lokasi kami, kami dapat menawarkan peluang bagi bisnis Tiongkok untuk berekspansi di wilayah yang mungkin belum banyak mereka jelajahi sebelumnya," ujar Roy Anthony Cummins, CEO RAK Ports.

Guo Qiang, Manajer Umum Operasi Timur Tengah Jianhua Holdings Group, mengatakan konektivitas UEA, lingkungan regulasi yang stabil, dan akses ke pasar regional menjadikannya pilihan strategis bagi investasi Tiongkok di Timur Tengah.

"Setelah lebih dari dua tahun riset pasar dan perbandingan, kami menemukan bahwa stabilitas politik UEA, pasar yang besar dan transparan, pola pikir inklusivitas dan inovasi yang kuat, serta lingkungan bisnis yang terdepan secara global, tak diragukan lagi menjadikannya pilihan utama bagi perusahaan Tiongkok yang berekspansi ke Timur Tengah. Dengan komitmen UEA untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, negara ini giat mempromosikan sistem konstruksi industrial dan material bangunan hijau rendah karbon yang ramah lingkungan. Hal ini menciptakan permintaan dan potensi pasar yang substansial," ungkap Guo.

Dari perluasan pelabuhan hingga klaster industri berkelanjutan, kemitraan RAK dengan lembaga-lembaga Tiongkok menandai pergeseran menuju infrastruktur berteknologi tinggi dan rendah emisi yang selaras dengan tujuan nol bersih UEA. Teknologi dan investasi Tiongkok menjadi bagian integral dari kisah pertumbuhan jangka panjang RAK.