Beijing, Bharata Online - Cadangan devisa Tiongkok mencapai 3,3433 triliun dolar AS (sekitar 55.730 triliun rupiah) pada akhir Oktober 2025, meningkat 4,7 miliar dolar AS (sekitar 78,4 triliun rupah) atau 0,14 persen, dibandingkan akhir September 2025.
Hal itu berdasarkan data yang dirilis oleh Administrasi Valuta Asing Negara atau State Administration of Foreign Exchange (SAFE) pada hari Jumat (7/11).
SAFE menyatakan bahwa indeks dolar AS menguat dan harga aset keuangan global secara umum meningkat bulan lalu, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti data ekonomi makro, kebijakan moneter, dan prospek ekonomi di negara-negara ekonomi utama.
Mereka juga mengungkapkan bahwa didorong oleh konversi nilai tukar dan perubahan harga aset, cadangan devisa Tiongkok meningkat selama bulan tersebut.