JAKARTA, Radio Bharata Online - Konselor Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Wu Zhiwei, menilai bahwa pengembangan Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area), bisa membuka peluang lebih besar bagi Tiongkok, untuk mempererat kerja sama dengan Indonesia.

Zhiwei mengatakan, Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Macau diyakini akan semakin membuka peluang yang lebih besar bagi Tiongkok, untuk memperluas pertukaran dan kerja sama yang terbuka dan erat, dengan negara-negara ASEAN seperti Indonesia.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam acara Konferensi Promosi Destinasi Pariwisata Dunia Guangdong-Hong Kong-Macau Greater Bay Area, bertema “Charming Guangdong” di Jakarta, Senin 24 Juni.

Menurutnya, “Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area, menghubungkan dua kota kelas dunia di Provinsi Guandong, yakni Hong Kong dan Macau, menjadikannya salah satu kawasan paling dinamis dan inovatif di Tiongkok.

Dikatakan, dengan empat penerbangan langsung dalam sehari dari Jakarta ke Hong Kong, tiga kali setiap hari ke Guangzhou, satu kali setiap hari ke Shenzhen, dan tiga kali setiap minggu ke Macau, telah menjadi salah satu penerbangan langsung terbesar, antara Indonesia dan Tiongkok.

Guangdong adalah provinsi ekonomi, budaya dan pariwisata, dan memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan Indonesia.

Zhiwei mengatakan bahwa Indonesia dan Tiongkok adalah tetangga, teman dan mitra yang baik, seraya menambahkan bahwa negaranya telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun berturut-turut.

Kedua negara sepenuhnya mendukung “Belt and Road Initiative”, konsep “poros maritim global”, dan pembangunan “Two Countries, Twin Parks” (TCTP) yang terus maju.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu mengatakan, bahwa konektivitas tanpa batas, merupakan bukti kuatnya hubungan bilateral kedua negara.

Dia berharap agar Indonesia dapat menjalin kemitraan dan kolaborasi yang kuat, serta bersama mempromosikan pariwisata antara kedua negara, khususnya  dengan Provinsi Guangdong. (gov.cn)