Zhengzhou, Bharata Online – Kung fu Shaolin, warisan seni bela diri Tiongkok selama ribuan tahun yang berakar pada Buddhisme Zen, telah menempa tubuh manusia untuk menampilkan kekuatan dan penguasaan yang seolah melampaui batas kemungkinan.
Dalam film dokumenter "The Spirit of Shaolin" dari China Global Television Network, Shi Yanxuan, seorang master kung fu di Kuil Shaolin yang terkenal di Provinsi Henan, Tiongkok tengah, berbagi wawasannya tentang bagaimana para praktisi harus mengikuti naluri mereka ketika memilih senjata saat mereka mengeksplorasi tradisi seni bela diri kuno ini.
"Shaolin memiliki beragam teknik, termasuk 18 Senjata Tradisional – pedang lebar, tombak, pedang, tongkat, dan sebagainya. Para praktisi harus memilih senjata yang selaras dengan jiwa mereka. Dengan cara ini, mereka mencari apa yang selaras dengan jati diri mereka," ujarnya.
Shi juga berbicara tentang keterampilan legendaris yang terkait dengan kung fu Shaolin.
"Inilah Zen Dua Jari dari kongfu Shaolin kami. Praktisi yang mencapai puncak penguasaan Shaolin dapat melakukan push-up dan handstand hanya dengan dua jari. Kemampuan ini melampaui batas manusia biasa," ujarnya.