WASHINGTON, Radio Bharata Online - Kepala intelijen Amerika Serikat (AS) pada Jumat (23/6) menyatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan, bahwa virus COVID-19 diciptakan oleh Pemerintah Tiongkok di laboratorium Wuhan.

Dalam laporan tidak rahasia, kantor Direktur Intelijen Nasional AS (ODNI) mengatakan, tidak ada informasi pendukung, atas klaim bahwa tiga ilmuwan di lab Wuhan, adalah orang pertama yang terinfeksi COVID-19, dan juga pencipta virus tersebut.

Laporan ODNI merupakan kumpulan laporan dari berbagai lembaga intelijen seperti, CIA, FBI hingga NSA, yang tergabung dalam Komunitas Intelijen AS (IC). ODNI mengungkap, beberapa ilmuwan di lab Wuhan hanya melakukan rekayasa genetik terhadap virus yang mirip dengan COVID-19.

Meski memastikan bukan tercipta di lab Wuhan, ODNI belum bisa mengungkap secara pasti asal COVID-19. Termasuk apakah virus itu berasal dari kelelawar yang ditularkan ke manusia atau bukan. (Kumparan)