Beijing, Bharata Online - Tiongkok telah menjadi kekuatan global dalam esports, menetapkan standar internasional dengan para pemain elitnya dan memperluas pengaruhnya, kata Pangeran Faisal bin Bandar bin Sultan Al Saud, Presiden Federasi Esports Internasional (IESF), dalam sebuah turnamen yang memecahkan rekor di Beijing.

Awal bulan ini di Beijing, Grand Final Honor of Kings King Pro League (KPL) berlangsung di Stadion Nasional, yang lebih dikenal sebagai Bird's Nest, menarik lebih dari 62.000 penggemar dan memecahkan rekor untuk satu acara esports.

Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Al Saud memuji pengaruh Tiongkok yang semakin besar dalam esports global dan dominasi para pemain papan atasnya.

"Mereka adalah pemain utama dalam ekosistem global. Sulit menemukan turnamen tanpa pemain Tiongkok atau Korea. Dan mereka sedang menetapkan standar global. Secara keseluruhan, saya rasa, kalau tidak salah ingat, di EWC (Esports World Cup) kami memiliki 25 pertandingan. Lima pertandingan di antaranya diikuti oleh peserta Tiongkok yang lolos, dan kami memiliki lebih banyak peserta Tiongkok daripada peserta dari negara lain. Maksud saya, mereka sekarang menjadi kekuatan besar, mereka sedang berkembang. Mereka adalah kekuatan besar dalam pengembangan. Mereka adalah kekuatan besar dalam produksi. Bakat di sini tak terbantahkan," ujarnya.

Al Saud yakin basis penggemar esports global akan terus tumbuh lebih jauh, didorong oleh kekuatan penceritaan yang menarik dan meningkatnya pengaruh liga-liga besar seperti KPL.

"Itu karena kisah yang telah mereka sampaikan, bahwa mereka telah mampu mengajak begitu banyak orang ke dalamnya, dan pertumbuhan itu akan terus berlanjut karena dalam esports ada kisah yang begitu hebat untuk diceritakan. Namun, bagaimana kita bisa memanfaatkan kemampuan bercerita itu dan membawanya ke esports lain agar mencapai level yang sama dengan KPL saat ini dalam skala global? Karena ini adalah ajang yang sangat besar. Ini sangat masif. Namun, hal itu diketahui dengan pengetahuan bahwa masih banyak ruang untuk berkembang, yang merupakan hal yang menakutkan sekaligus menarik," jelasnya.