Beijing, Bharata Online - Sebuah aliansi yang didedikasikan untuk mengembangkan teknologi realitas virtual (VR) dalam pembuatan film didirikan di Beijing pada hari Sabtu (29/11) dengan tujuan untuk mendorong perkembangan industri yang berkualitas tinggi.
Aliansi ini menyatukan lebih dari 20 universitas, lembaga penelitian, dan perusahaan untuk menciptakan platform kolaboratif yang mengintegrasikan pemerintah, industri, akademisi, dan sektor penelitian.
Film VR mewakili format sinematik baru yang memanfaatkan teknologi VR dalam produksi dan ditonton melalui layar yang terpasang di kepala di tempat-tempat tetap seperti bioskop.
Pada tahun 2025, Administrasi Perfilman Tiongkok memasukkan film VR ke dalam kerangka regulasinya, memberikan mereka "Label Naga", izin rilis film resmi Tiongkok, untuk pertama kalinya.
Di bioskop VR "Hyper Vision" resmi pertama di Beijing, 798 Art Center, sejumlah film VR dan XR (realitas tertambah) sedang diputar, termasuk "Nobody XR", "Mulan 2125: Birthday Protocol", "Journey to the Center of the Earth", dan "Night Banquet in Tang Dynasty Palace".
Dengan menggunakan head-mounted display, penonton dapat langsung terhanyut dalam film, menjelajahi adegan melalui gerakan kepala dan tubuh, bertransformasi dari penonton menjadi partisipan, sementara teknologi seperti pengenalan gestur dan pelacakan mata memungkinkan interaksi ruang virtual-real.
Setelah terbentuk, aliansi ini akan berfokus pada promosi inovasi kolaboratif di berbagai bidang, termasuk riset teknologi, pembuatan konten, standar ulasan, model pemutaran, pengembangan bakat, dan kerja sama internasional untuk memajukan pertumbuhan industri film VR yang berkualitas tinggi.