HONG KONG, Bharata Online - Kepolisian Hong Kong mengumumkan pada hari Minggu, bahwa unit investigasi korban telah mengonfirmasi keselamatan 159 warga yang sebelumnya dilaporkan hilang, setelah kebakaran besar melanda sebuah kompleks hunian pada tanggal 26 November.
Berbicara dalam jumpa pers, Tsang Shuk-yin, petugas yang bertanggung jawab atas unit investigasi korban Kepolisian Hong Kong, mengatakan bahwa hingga Minggu pukul 16.00 waktu setempat, jumlah korban tewas akibat kebakaran telah meningkat menjadi 146 orang, dengan 79 orang terluka.
Saat ini, 100 kasus telah diklasifikasikan sebagai tidak dapat dilacak, karena alasan-alasan seperti informasi yang tidak lengkap, individu yang tidak tinggal di apartemen Wang Fuk, atau informan yang tidak memiliki alamat orang hilang.
Otoritas setempat melaporkan, bahwa operasi pencarian telah selesai di empat blok perumahan di kompleks Tai Po. Secara structural, semua bangunan yang terdampak telah dinilai aman, dan sisa pekerjaan pencarian diperkirakan akan segera selesai.
Alice Mak, Sekretaris Urusan Dalam Negeri dan Pemuda, mengatakan bahwa pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) akan memastikan bahwa semua penduduk yang terdampak, menerima akomodasi gratis hingga mereka dapat membangun kembali rumah mereka. Lebih dari 1.500 penduduk telah ditempatkan di perumahan sementara, hostel pemuda, atau hotel.
Mak mencatat bahwa tunjangan hidup sebesar HK$50.000 yang diumumkan sebelumnya untuk setiap rumah tangga, merupakan tindakan sementara, dan bantuan tambahan akan diberikan berdasarkan kebutuhan penduduk.
Pada hari Jumat, Mak mengonfirmasi bahwa Dana Bantuan Apartemen Wang Fuk Tai Po telah menerima sumbangan sebesar 500 juta dollar Hong Kong (1,069 triliun rupiah). Ditambah dengan sumbangan pemerintah sebesar HK$300 juta, totalnya mencapai HK$800 juta. Pemerintah akan menyalurkan santunan duka cita sebesar HK$200.000 kepada setiap keluarga yang ditinggalkan, dan tunjangan hidup sebesar HK$50.000 kepada setiap rumah tangga terdampak. (CGTN)