London, Bolong.id - Organisasi Kesehatan Dunia WHO sedang menilai otorisasi penggunaan darurat pada dua vaksin Tiongkok. Setelah disetujui, nantinya kedua vaksin tersebut akan membantu mengisi kesenjangan pasokan dunia.
\r\n\r\nDilansir dari Xinhua pada Jumat (7/5/2021), WHO sebelumnya menyatakan bahwa dua vaksin covid-19 yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group dan China Kexing Company telah memasuki tahap akhir evaluasi otorisasi penggunaan darurat WHO, dan hasil akhir diharapkan dapat diumumkan dalam waktu dekat.
\r\n\r\nSebuah artikel yang diterbitkan di bagian berita situs majalah Nature mengaakan bahwa direncanakan didistribusikan 2 miliar dosis vaksin secara global pada 2021, tetapi sejauh ini hanya sekitar 50 juta dosis yang telah diselesaikan.
\r\n\r\nMengingat itu, pasokan vaksin global saat ini sangat terbatas, maka permintaan vaksin di Tiongkok sangat mendesak.
\r\n\r\nProses persetujuan WHO tersebut melibatkan penilaian keamanan, efektivitas dan kualitas produksi vaksin. Vaksin yang disetujui dapat menjadi target pengadaan untuk badan-badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa.
\r\n\r\nArtikel tersebut secara khusus menunjukkan bahwa di banyak negara dan wilayah, vaksin Tiongkok adalah satu-satunya vaksin yang tersedia. Di Brasil, Turki, Chili, dan negara lain yang menerima vaksin Tiongkok. Peneliti lokal juga telah melihat efektivitas vaksin ini dalam mengendalikan pandemi.
\r\n\r\nRencana Implementasi Vaksin covid-19 adalah rencana yang diprakarsai bersama oleh sejumlah mekanisme dan lembaga kerjasama internasional, termasuk WHO, untuk mempromosikan akses yang adil terhadap vaksin. (*)
\r\n\r\nhttps://bolong.id/dw/0521/who-menilai-vaksin-china-akan-isi-kesenjangan-pasokan-global