Radio Bharata Online - Rata-rata setiap 53 detik, sebuah kendaraan energi baru keluar dari jalur perakitan, dan setiap hari ribuan paten penemuan diciptakan... Laju inovasi di Tiongkok ini sesuai dengan peringkat internasional terbaru: Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) baru-baru ini merilis "Indeks Inovasi Global 2025", yang untuk pertama kalinya menempatkan Tiongkok dalam daftar sepuluh negara dengan ekonomi paling inovatif di dunia. Sementara itu, dengan 24 klaster inovasi, Tiongkok telah menduduki peringkat pertama di dunia selama tiga tahun berturut-turut. Reuters mengaitkan hal ini dengan investasi besar-besaran dalam litbang perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Dalam lingkungan internasional saat ini, lompatan "inovasi" Tiongkok dicapai dengan tidak mudah. Laporan tersebut menyatakan bahwa pertumbuhan investasi inovasi global melambat, pertumbuhan pengeluaran litbang turun dari 4,4% pada tahun 2023 menjadi 2,9% pada tahun 2024, dan diprediksi akan semakin turun menjadi 2,3% pada tahun 2025. Selain itu, akibat inflasi yang tinggi, pengeluaran litbang perusahaan aktual jauh di bawah level rata-rata dekade terakhir. Ketua Eksekutif Yayasan Kerja Sama AS-Tiongkok, John Miller-White menyatakan bahwa dengan latar belakang pemulihan ekonomi global yang lambat, pembangunan berkualitas tinggi Tiongkok dan lingkungan domestik yang stabil mendukung kemajuan berkelanjutan daya inovasi teknologinya.
Setelah mencapai inovasi orisinal dari "0 hingga 1", juga harus mencapai kesuksesan industri dari "1 hingga 100." Perusahaan memainkan peran krusial dalam proses ini. Saat ini, perusahaan Tiongkok memiliki 3,727 juta paten penemuan yang valid, mencakup 74,4% dari total paten penemuan yang valid di Tiongkok, yang menunjukkan peran utama perusahaan dalam inovasi. Para analis berpendapat bahwa Tiongkok meningkatkan perlindungan kekayaan intelektual dan terus mengoptimalkan lingkungan pasar, tindakan tersebut telah mendorong inovasi perusahaan dan mempercepat komersialisasi pencapaian inovatif. Pada tahun 2024, produsen baterai listrik Tiongkok, CATL akan menghasilkan rata-rata 16,8 buah paten per hari. Pada bulan September tahun ini, perusahaan meluncurkan teknologi pembuangan panas terbarunya yakni no propagation (NP), yang mencapai standar keamanan global tertinggi untuk sistem baterai.
Lonjakan inovasi Tiongkok yang berkelanjutan tidak hanya meningkatkan ketahanan dan vitalitas ekonominya sendiri, tetapi juga mendorong transformasi ekonomi di seluruh dunia, membuka ruang baru bagi ekonomi global. Di Arab Saudi, berbagai perusahaan telah menggunakan model AI Tiongkok untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya. Di Malaysia, teknologi pembayaran seluler Tiongkok telah mendorong industri pariwisata setempat; dan di beberapa negara Afrika, teknologi drone Tiongkok membantu mengembangkan pertanian cerdas. Selama lima tahun terakhir, Tiongkok telah memelopori penyusunan 532 standar internasional baru di berbagai bidang seperti kendaraan energi baru, sistem tenaga listrik baru, dan kedirgantaraan.
Tiongkok yang terbuka dan inovatif sedang terus meningkatkan kerja samanya. Pada Pameran Perdagangan Jasa Internasional Tiongkok 2025 yang baru saja berakhir, "Navigasi Kecerdasan Digital" menjadi kata kuncinya; Pameran Tiongkok-ASEAN atau CAEXPO ke-22 yang sedang berlangsung untuk pertama kalinya mendirikan paviliun khusus kecerdasan buatan, serta memamerkan robot cerdas dan solusi AI tercanggih. Pameran Ekonomi Digital Internasional Tiongkok 2025 yang akan diselenggarakan bulan depan akan berfokus pada pameran pencapaian terbaru dalam ekonomi digital. Seperti yang dikatakan seorang eksekutif dari sebuah perusahaan multinasional bahwa setiap kali berkunjung ke Tiongkok, dia selalu terkagum-kagum oleh teknologi baru Tiongkok, dan merasa terhormat menjadi bagian darinya. Fakta akan terus membuktikan bahwa kisah inovasi Tiongkok bukan hanya milik Tiongkok sendiri, tetapi juga milik dunia. (CGTN)